Hari ini akhirnya kelar juga buat nulis pengalaman ini. Kali ini saya mau membeberkan pengalaman saya mengurus asuransi jiwa di Jasa Raharja. Tentunya teman-teman sudah tau apa sih Jasa Raharja itu. PT. Jasa Raharja (Persero) adalah Perusahaan Asuransi Negara. Jadi apabila teman-teman atau keluarga teman-teman mengalami kecelakaan lalu lintas, kita bisa mengurus asuransi pembiayaan perawatannya di sini.
Baiklah, disini saya akan menjelaskan runtutan untuk memeroleh asuransi ini. Ini saya ambil dari pengalaman saya yang mengurusi asuransi ibu saya ketika beliau mengalami kecelakaan. Bahan yang diperlukan untuk mengurus asuransi Jasa Raharja ini adalah sebagai berikut:
- KTP korban kecelakaan
- KTP wakil/kuasa (kalau saya ini KTP saya sendiri)
- KK
- Nomor Rekening Bank BRI (korban atau kuasa)
- Surat Kuasa (Apabila yang mengurusi asuransi ini bukan korban)
- Kwitansi Rumah sakit asli
- Materai 6.000
Pertama-tama, sebelum pergi ke Jasa Raharja, sebelumnya kita harus ke Lantas untuk meminta surat permohonan ke Jasa Raharja. Setelah surat sudah di tangan, baru kita pergi ke kantor cabang Jasa Raharja. Untuk daerah Ponorogo, letaknya di Jl. Urip Sumoharjo, barat Bank BRI.
Kedua, sambil membawa surat permohonan dari Lantas (jangan lupa semua bahan-bahannya juga dibawa), pergi ke Jasa Raharja. Di sana kita nanti ditanya-tanya soal hubungan korban dengan kita (kalau yang mengurusi bukan korban sendiri). Di sana juga di jelaskan mengenai asuransi ini. Setelah kiranya selesai, pihak Jasa Raharja nanti memeberikan kita blangko yang harus kita berikan ke Rumah Sakit dimana korban dirawat.
Ketiga, setelah blangko sudah kita berikan di RS, pihak RS nanti akan meminta waktu sekitar 2 hari untuk mengurusi hal itu. Kalau blangko sudah jadi, kita nanti akan di telefon sama pihak RS. Setelah di telefon, kita nanti akan di berikan surat lagi oleh pihak RS untuk di berikan di kantor Jasa Raharja. Ingat, saat itu, semua bahan-bahan harus sudah ada.
Keempat, kita pergi ke Jasa Raharja untuk memberikan surat yang kita dapat RS dimana korban di rawat. Di sana nanti kwitansi asli perawatan korban akan di akumulasi pengeluarannya. Lalu memberikan bahan-bahan tadi, dan jebret-jebret-jebret, dari pihak Jasa Raharja nenti bilang besuk/lusa (Jam kerja kantor Senin-Jumat) kita disuruh untuk balik lagi mengambil pencairan asuransi.
Terakhir, saat hari pencairan tiba, nanti kita di suruh dulu untuk memfotokopi kwitansi-kwitansi kita serta berkas-berkas yang lain. Setelah itu, selesai. Kita di beri tanda terima pengiriman asuransi yang sudah masuk di nomor rekening kita.
Apabila pada saat itu korban masih dalam perawatan, dana asuransi (total 10 juta untuk luka berat) bisa diambil berkali kali selama tidak lebih dari 10 juta.
Itu saja yang dapat saya share di sini, semoga bisa memberikan manfaat bagi teman-teman yang ingin mengurus asuransi ini, dan semoga korban yang bersangkutan cepat sembuh. Terimakasih...
wah penting nih buat saya besok :O
ReplyDelete@Yusron Krista: Buat kamu besuk?? maksudnya gaan?? :O
ReplyDeletemesti lapor polisi dulu baru bisa diurus. Urusan sama polisi masih sama spt dulu..
ReplyDelete@Anonim: Iya gan..., mesti harus pake uang sayangnya..., aku males nya juga itu
ReplyDeletesaya masih ktp daerah meskipun sudah di jakarta.pengurusan jasa raharja harus dilimpahkan ke daerah, jadi repot.
ReplyDelete@Anonim: Gitu ya gan? waah.., repot juga ya ternyata.., hmm..
ReplyDeleteTerimakasih infonya
gan nga ada laporan dari kepolisian ya??
ReplyDeletekebetulan ane mau coba bantu, teman yang sudah almarhum nih,,kasihan keluargannya :(
@AL: Ya pertama ke lantas dulu,. laporan, sama minta surat pengantar untuk mengurus ke jasa asuransi (JAsa Raharja)..
ReplyDeletekalau batasan waktu ngurusnya berapa hari za..?
ReplyDeletemisal ada sahabat saya kecelakaan 8 hari setelah kejadian apa bisa masih di urus za....?
mohon bantuanya terimakasih
Klau tidak salah batas waktu pengurusannya 6 bulan setelah kecelakaan... Jadi dlm wktu kurun 6 bulan itu msh bs nhurus. Mending nunggu dirawat dl smpai selesai, baru nota2nya dibawa ke jasa raharja. Atau rawat sambil ngurus jg bisa, yg pnting kwitansi2 berobat ttp dsmpan utk nntnya dimintakan penggantian biaya (asuransi)
DeleteKlau tidak salah batas waktu pengurusannya 6 bulan setelah kecelakaan... Jadi dlm wktu kurun 6 bulan itu msh bs nhurus. Mending nunggu dirawat dl smpai selesai, baru nota2nya dibawa ke jasa raharja. Atau rawat sambil ngurus jg bisa, yg pnting kwitansi2 berobat ttp dsmpan utk nntnya dimintakan penggantian biaya (asuransi)
DeleteKAlau ngga punya SIM & KTP gimna??
ReplyDeleteWah,... pasti ribet itu, malah bisa jadi gak keluar dana nya
Deleteada ketentuan kecelakaan yg gak bisa dpt santunan gak? misal kecelakaan tunggal atau kecelakaan karna mabuk misalnya tolong penjelasannya.
ReplyDeleteWaduh gan, maaf saya nggak tau tentang hal tersebut, ini saya share berdasarkan pengalaman saya saja. Mohon maaf
DeleteMakasih, sangat membantu sebagai bahan rujukan.
ReplyDeleteSama sama, semoga membantu
DeleteMohon info hari sabtu dan minggu jasa raharja apakah masih beroprasional....
Deletebelum tahu gan.
DeleteNice share yak gan. Suwun bart.
ReplyDeleteMohon info apakah hari sabtu dan minggu kantor jasa raharja tetap oprasional......
ReplyDeleteSabtu Minggu tutup seingat saya...
Deletekalau kecelakaan mobil katanya di tahan dulu ya mas di kantor polisi utk reka ulang?
ReplyDeleteklo urus surat keterangan dr polisi, krna ditabrak di zebra cross apakah ada ketentuan harus sebelum damai ato ga sama pihak penabrak
ReplyDeleteMohon maaf....ketika santunan cair apakah yang menabrak masih dihukum mohon penjelasan
ReplyDeleteMohon maaf....ketika santunan cair apakah yang menabrak masih dihukum mohon penjelasan
ReplyDeleteMohon maap,, kalo kecelakaannya sama rs.nya beda daerah apa masih ditanggung sama jasa raharja??
ReplyDeleteKira kira kerja apakah ini?
ReplyDeleteMaksudnya?
Delete